JL. KH. MAULANA HASANUDIN 2 - CIPONDOH MAKMUR (SEBERANG GERBANG MASUK SIMPRUG DIPORIS) - TELP/SMS: 087888680001/08568806988 - PIN BB: 220dc9d8"

Kamis, 26 Juli 2012

Mengapa Kondisioner Tak Berdampak Maksimal?



Lantaran merasa masih licin setelah pakai kondisioner, rambut terus menerus dibilas dengan air.
Rambut kering butuh perawatan khusus. Selain penggunaan sampo yang tepat, pemakaian kondisioner juga punya peran penting. Namun, sesering apa pun Anda menggunakan kondisioner jika cara pemakaiannya keliru, dampaknya pun tak maksimal.

Kesalahan umum yang kerap dilakukan perempuan saat memakai kondisioner adalah pembilasan. Jerry Pravda, penata rambut profesional pemilik salon Pravda mengatakan, perempuan kerap merasa tak nyaman dengan rasa licin yang ditimbulkan dari penggunaan kondisioner. Alhasil, perempuan berkali-kali membilas sisa kondisioner setelah beberapa saat didiamkan pada waktu penyerapan di batang rambut.

"Pembilasan berulang kerap dilakukan untuk menghilangkan rasa licin pada rambut, ini perilaku yang keliru," jelas Jerry kepada sejumlah media di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia menyarankan, cukup lakukan pembilasan beberapa kali, sampai kondisioner tak bersisa di rambut. Serta biarkan sensasi licin itu tetap ada, tak perlu terlalu kesat, karena justru sensasi licin itulah yang berfungsi melembabkan rambut.

"Kalau dibilas terus menerus sampai kesat, fungsi kondisioner untuk melembabkan justru menghilang bersama air," jelasnya.

Selain kesalahan pembilasan, kondisioner juga tak berfungsi optimal karena diaplikasikan di area yang tak tepat. Kondisioner untuk perawatan rambut kering sebaiknya hanya diaplikasikan di batang rambut, terutama bagian ujung rambut. Kesalahan yang kerap terjadi, kondisioner diaplikasikan sampai ke kulit kepala. Alih-alih melembabkan rambut, pemakaian kondisioner yang kurang tepat ini justru dapat merusak rambut, bahkan bisa menyebabkan ketombe jika kondisioner diaplikasikan di kulit kepala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar