Sentani: Sejumlah
perlombaan memeriahkan perhelatan hari kedua Festival Danau Sentani
(FDS) V di sekitar Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu
(20/6). Perlombaan tersebut bahkan diikuti sejumlah wisatawan dari
mancanegara.
Perlombaan yang digelar antara lain lomba kuliner, dan lomba anyaman rambut antarkampung. Lomba anyam rambut, misalnya, cukup meriah karena selain peserta, panitia FDS juga memberikan kesempatan kepada wisatawan mancanegara untuk merasakan rambut mereka dianyam menyerupai rambut gimbal ala Jamaika.
Penjabat Bupati Jayapura Jansen Monim menjelaskan, tradisi anyam rambut di Papua, termasuk Sentani, telah berlangsung berabad-abad. Pasalnya, selain memiliki rambut keriting, masyarakat setempat pandai dalam menganyam hingga melukis di atas kulit pohon.
"Anyam rambut dihadirkan sebagai sebuah atraksi wisata. Memang di Afrika, atau Australia. juga ada. Namun di Papua sangat tradisional dengan motif-motif berbeda," jelasnya.
Lomba anyam rambut yang diikuti 30 peserta perempuan dan laki-laki itu mendapatkan sambutan meriah. Bahkan, wisatawan asal Belanda dan Jerman juga mencoba menganyam rambut mereka. Jansen berharap, FDS bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Jayapura, dan Sentani semakin meningkat.
Sementara menanggapi isu ketidakamanan terkait insiden penembakan hingga perkelahian di Papua, ia menegaskan, di kawasan Danau Sentani keamanan wisatawan terjamin. "Di sini (Sentani) aman. Orang-orang melakukan Tour the Sentani Lake dengan aman. Mereka bisa menikmati pemandangan matahari terbenam," ujarnya sedikit berpromosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar