Pria memilih wax untuk menghilangkan bulu halus di area genital, alis, bahu hingga dada
Pria masa kini ingin terlihat 'bersih' saat berada di area publik.
Anda mungkin telah akrab dengan Brazilian wax. Teknik menyakitkan ini kerap menjadi pilihan wanita agar tampil lebih maksimal saat mengenakan bikini.
Metode penghilangan rambut di area genitalia yang populer di kalangan wanita menggunakan lilin dengan perekat dengan teknik menarik rambut dengan cepat untuk menganggkat semua rambut halus. Tujuannya mencipta bagian tubuh yang halus dan bersih.
Di kutip dari TresSugar, tren perawatan kecantikan ini ternyata mulai mendapat perhatian kaum adam. Pria masa kini lebih menaruh perhatian pada penampilan mereka saat mengenakan pakaian renang.
Metode penghilangan rambut di area genitalia yang populer di kalangan wanita menggunakan lilin dengan perekat dengan teknik menarik rambut dengan cepat untuk menganggkat semua rambut halus. Tujuannya mencipta bagian tubuh yang halus dan bersih.
Di kutip dari TresSugar, tren perawatan kecantikan ini ternyata mulai mendapat perhatian kaum adam. Pria masa kini lebih menaruh perhatian pada penampilan mereka saat mengenakan pakaian renang.
Berbagai alasan diajukan menjalani Brozilian wax atau Boyzilian wax.
Dari rasa tidak percaya diri dengan rambut halus di tubuh, lebih
memerhatikan kebersihan hingga kecenderungan meniru pemain film dewasa
modern. Wax menjadi pilihan sebab mencukur rambut halus dianggap justru membuat rambut halus tumbuh makin lebat.
Beberapa salon, seperti dikutip dari New York Times bahkan mencatat lebih dari 70 persen pengunjung pria memperoleh layanan waxing berbasis lilin setiap minggu. Bukan hanya bagian intim, pria masa kini juga menikmati layanan waxing alis, bahu, dan punggung, dan dada.
Selama ribuan tahun, sejarah mencatat pria ingin membuktikan keperkasaan diri lewat alat kelamin yang besar. Mungkin, saat ini pencitraan diri mereka mulai bergeser dan pria mulai mencintai diri 'bersih' dengan wax.
Para pria, tertarik mencoba?
Beberapa salon, seperti dikutip dari New York Times bahkan mencatat lebih dari 70 persen pengunjung pria memperoleh layanan waxing berbasis lilin setiap minggu. Bukan hanya bagian intim, pria masa kini juga menikmati layanan waxing alis, bahu, dan punggung, dan dada.
Selama ribuan tahun, sejarah mencatat pria ingin membuktikan keperkasaan diri lewat alat kelamin yang besar. Mungkin, saat ini pencitraan diri mereka mulai bergeser dan pria mulai mencintai diri 'bersih' dengan wax.
Para pria, tertarik mencoba?
hehehehe
BalasHapus