Rambut
polem seperti Jared Leto, Rihanna, atau model Sophie Van Den Akker ini
bisa mengurangi daya penglihatan dalam jangka panjang.
Rambut polem, alias poni lempar, masih ngetren sekarang ini. Guntingannya sendiri bisa dibuat sesuai dengan kepribadian para pemakainya. Entah seperti Rihanna, Justin Bieber saat baru ngetop, model Sophie Van Den Akker, atau bergaya emo seperti Jared Leto. Namun membiarkan satu sisi rambut memanjang hingga menutupi mata seperti ini ternyata bisa menyebabkan kerusakan mata dalam jangka panjang.
"Jika seorang pria muda berambut gaya emo membiarkan poninya menutupi satu mata sepanjang waktu, mata itu tidak akan melihat banyak detail. Dan jika hal itu terjadi sejak usia muda, mata itu bisa menjadi amblyopic," ujar Andrew Hogan, optometrist (ahli kaca mata) dari Australia.
Amblyopia sering disebut sebagai lazy eye, suatu kondisi di masa kanak-kanak dimana mata penderitanya tidak bisa melihat jelas mata yang lainnya, sehingga mata yang kurang jelas ini bergantung pada kemampuan mata lainnya. Hal itu biasanya terjadi ketika penglihatan anak berkembang, sehingga ketika pandangan satu matanya terhalang akan menimbulkan kondisi lazy eye pada tahap perkembangan selanjutnya.
Poni lempar membuat rambut menjadi seperti penutup mata, sehingga menimbulkan kondisi rabun dekat dengan membatasi cahaya matahari dan rangsangan tersebut mencapai mata. "Jika Anda berjalan dengan satu mata terhalang sepanjang hari, akhirnya penglihatan mata tersebut akan lebih buruk daripada mata lainnya," jelas Hogan.
Ia menambahkan, meskipun perkembangan penglihatan seseorang terjadi saat lahir hingga usia tujuh tahun, penelitian menunjukkan bahwa penglihatan seseorang bisa terpengaruh pada tahap selanjutnya.
Namun pakar amblyopia lain, Dr Leonard Press, kurang sepakat dengan pendapat Hogan. "Cerita itu hanya akan dianggap benar kalau orang itu masih muda, dan kalau orang itu sama sekali tak pernah melihat dari mata (yang tertutup) itu, yaitu kalau mata itu tertutup 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Alasan mengapa penjelasan itu salah, adalah karena Anda tak mungkin mengalami (mata tertutup) terus-menerus," ungkapnya.
Menurut Dr Press, penglihatan seseorang telah berkembang dengan baik setelah usia tujuh tahun, sehingag menyisir rambut ke arah pandangan mata tidak akan mengacaukan sistem tersebut. Oleh karenanya, remaja dan kaum muda harus diyakinkan bahwa mereka tak akan mempertaruhkan penglihatan jangka panjang hanya dengan menggunakan model rambut yang trendi.
Hanya saja, seorang penata rambut terkenal Australia berusaha mengungkapkan fakta lainnya yang tak kalah penting bagi dunia kesehatan: leher jadi pegal karena kita cenderung memiringkan kepala dengan rambut polem.
"Saya ragu kalau leher mereka tidak akan menjadi kaku. Saya sudah melihat banyak mode datang dan pergi, tetapi menurut saya inilah satu-satunya gaya rambut yang bisa menimbulkan masalah kesehatan, dalam 40 tahun karier saya sebagai penata rambut," ujar Roseanne Anderson.
Rasa-rasanya sih, kemungkinan leher jadi pegal lebih masuk akal, ya. Bagaimana menurut Anda?
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar