JL. KH. MAULANA HASANUDIN 2 - CIPONDOH MAKMUR (SEBERANG GERBANG MASUK SIMPRUG DIPORIS) - TELP/SMS: 087888680001/08568806988 - PIN BB: 220dc9d8"

Minggu, 21 Oktober 2012

Tips Cara Mengajak Balita Potong Rambut

balita potong rambut Tips Cara Mengajak Balita Potong Rambut 
Tips Cara Mengajak Balita Potong Rambut, Anak Balita sudah bisa berontak jika disuruh diam. Padahal, aktivitas menggunting rambut yang menggunakan peralatan tajam mengharuskannya duduk manis dan tenang. Tujuan memotong rambut berbeda-beda, yaitu untuk kebersihan, kepraktisan, atau penampilan. Pada anak batita, biasanya inisiatif memotong rambut datang dari orangtua yang mungkin risih melihat rambut anaknya berantakan. Reaksi anak saat akan atau sedang digunting rambutnya bisa macam-macam. Ada yang menangis, menggeleng-gelengkan kepalanya, atau menutup rambut dengan tangannya. Risikonya, kulit kepala anak bisa terluka atau model rambutnya jadi tidak rapi dan bagus.
Sebaiknya, bila hendak menggunting rambut anak balita, orangtua harus terlebih dahulu meredakan rasa takutnya terhadap aktivitas ini. Ada baiknya minta bantuan orang yang sudah dikenal baik oleh si kecil untuk menggunting rambutnya jika orangtua tak bisa melakukannya sendiri. Pertama kali potong rambut, lakukanlah di rumah, tempat yang sudah amat diakrabi anak. Kalau anak bersikap rewel, menangis, tidak kooperatif, atau minta berhenti, sebaiknya turuti kemauannya. Tunda dulu aktivitas tersebut sebab bila dipaksakan akan berisiko melukai anak dan menimbulkan trauma.
Berikut Tips Cara Mengajak Balita Potong Rambut:
  1. Pilih waktu yang aman untuk menggunting rambut, yaitu di waktu si balita tidak mengantuk, tidak lapar, dan tidak lelah untuk menghindari kerewelannya.
  2. Jika memotong rambut akan dilakukan di salon, pilih waktu ketika salon tak begitu ramai. Bersiap-siaplah membujuknya dengan kata-kata penuh penghargaan ataupun benda kesukaan. Bawa mainan, buku atau benda kesayangan lainnya. Sabarkan diri.
  3. Menggunting rambut anak batita tak perlu mengikuti tren gaya rambut yang cepat berganti. Apalagi di usia batita, anak masih ketakutan melihat benda tajam sekaligus banyak bertingkah. Jadi, prioritas gunting rambut dilakukan ketika rambut tersebut sudah menutupi mata, membuat telinganya gatal, atau aktivitas keseharian si anak terganggu karena rambutnya merepotkan.
  4. Sebelum mengajak potong rambut, terlebih dahulu ajaklah anak ikut ke salon ibu atau barber shop ayahnya agar ia terbiasa dengan suasana salon atau tempat pangkas rambut. Kalau perlu ajaklah anak melakukan pendekatan dulu dengan hair stylist yang akan mencukurnya. Setelah itu, buatlah janji pertemuan dengan penata rambut di salon. Pertimbangkan waktunya, yaitu ketika si kecil sedang merasa nyaman.
  5. Mintalah stylist-nya untuk mencukur rambut bagian ujung terlebih dahulu di dahi, atas telinga, dan belakang leher. Maksudnya, jika di tengah jalan tahu-tahu si batita bersikap tidak kooperatif, paling tidak potongan rambutnya tidak akan hancur. Mintalah si kecil melihat ke cermin saat rambutnya dipangkas. Penata rambut anak sebaiknya juga menjelaskan apa yang sedang ia kerjakan pada rambutnya.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar