Seperti mitos bahwa rambut rontok sebaiknya tidak perlu disisir, karena kondisi yang rapuh malah membuat rambut gampang tercabut dari akar. Hal tersebut merupakan mitos yang keliru.
"Harusnya semakin berani nyisir. Yang megang rambut di kulit kepala kita adalah kolagen. Kolagennya ini jika sudah membatu tidak jadi lentur sehingga rambut rontok. Maka butuh exercise dengan menggaruk rambut. Kulit kepala butuh exercise dengan sisir atau jari. Jadi kalo ada yang bilang jangan sisir rambut saya karena lagi rontok, itu salah," ujar hair stylist, Chandra Gupta, saat ditemui Wolipop di acara peluncuran TRESemme di Plaza Bapinda, Selasa (9/10/2012).
Chandra menyarankan agar menggaruk dan menyisir rambut sesering mungkin. Hal itu untuk meratakan kolagen ke seluruh rambut dan mencegah kandungan tersebut jadi membatu.
Lalu, apa yang menjadi penyebab rambut rontok? Chandra menjelaskan, kerontokan rambut terjadi karena kulit kepala yang sensitif, berminyak atau karena stres.
Tanda rambut rontok bisa dilihat dari warna rambut. Jika warna rambut kuning kecoklatan, itu tanda bahwa kolagen di rambut telah membatu sehingga menyebabkan rontok.
sumber: http://wolipop.detik.com/read/2012/10/10/151209/2059338/234/ini-mitos-yang-salah-seputar-merawat-rambut-rontok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar