Terlepas dari cemoohan yang dialamatkan padanya, Cyrus tampak senang dengan potongan rambut barunya. Wajar, mengingat jauh sebelumnya ia memang pernah bertekad ingin memiliki potongan rambut cepak.
Cyrus bukan satu-satunya wanita berambut panjang yang merelakan rambutnya dibabat. Banyak wanita di berbagai belahan dunia yang merelakan rambut panjang mereka dibabat untuk alasan yang berbeda. Ingin tahu apa saja?
Bosan dengan penampilan lama
Menyenangkan memang memiliki rambut panjang atau medium, karena bisa ditata sesuka hati. Namun, ada saatnya rasa jenuh melanda sehingga ingin mencoba gaya rambut baru. Apalagi jika belum pernah berambut pendek.
Ingin merasa bebas
Banyak wanita yang merasa terbelenggu saat berambut panjang. Perhatian serta perawatan ekstra yang harus diberikan pada rambut panjang dirasa mengikat, sehingga potong rambut menjadi pilihan. Miley Cyrus dan Emma Watson termasuk yang memotong rambutnya untuk alasan ini.
Supaya lebih dihormati
Menurut studi Yale University, dibandingkan wanita berambut panjang, pria memang cenderung kurang tertarik dengan wanita berambut pendek. Namun sisi positifnya, wanita berambut pendek dianggap lebih intelek dan tegas, sehingga lebih dihormati.
Patah hati
Ini adalah alasan yang paling populer di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Menurut profesor antropologi Rutgers University, Helen Fisher, potong rambut termasuk salah satu mekanisme untuk menghadapi patah hati.
"Potong rambut melambangkan fase meminta tolong dan perubahan. Transisi penampilan yang drastis membuat Anda diperhatikan sehingga dapat mengalihkan Anda dari emosi negatif pasca putus," kata Fisher, dikutip dari Shine.
Sedang sakit
Terserang penyakit yang mengakibatkan rambut rontok memang membuat frustasi. Daripada resah melihat helaian rambut bertebaran di berbagai sudut, banyak wanita memilih memotong rambutnya menjadi cepak, atau bahkan botak.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar