Naomi Campbell telah memakai hair extension hampir sepanjang kariernya sebagai model.
KOMPAS.com - Hair extension
menjadi "senjata" bagi kaum perempuan saat ini untuk menciptakan
penampilan yang berbeda. Hanya saja, ketika Anda memutuskan untuk
memakai rambut perpanjangan secara rutin, sudahkah Anda mengiringinya
dengan melakukan perawatan yang cermat? Sebab jika tidak, Anda justru
akan mengalami kerontokan rambut yang parah.
Para pakar rambut mengungkapkan akan bahaya traction alopecia, kerontokan rambut yang disebabkan oleh penggunaan hair extension,
setelah melihat foto-foto mantan supermodel Naomi Campbell belakangan
ini. Ketika berlibur di Ibiza awal minggu ini, model Inggris berusia 42
tahun ini menampakkan area kepala yang agak mengkhawatirkan. Karena
rambutnya diikat kuncir kuda, terlihatlah garis rambutnya yang makin
mundur atau meninggi, membuat kepalanya terlihat botak.
Kondisi ini diduga akibat ketergantungannya pada hair extension
sepanjang kariernya sebagai model. Perempuan asal Streatham, London
Selatan, ini sudah mengenakan rambut perpanjangan yang lurus selama
bertahun-tahun, untuk menutupi rambut aslinya yang keriting. Naomi bukan
satu-satunya selebriti yang mengalaminya. Paris Hilton, Victoria
Beckham, Britney Spears, dan Alexandra Burke, juga dilaporkan mengalami
masalah ini akibat kebiasaan memakai rambut perpanjangan.
Traction alopecia sendiri
terjadi ketika rambut palsu itu menarik rambut asli kita,
menyebabkannya patah, dan memengaruhi garis rambut di atas kening atau
pada bagian samping, di mana rambut memang lebih lemah.
Menurut pakar hair extension
untuk selebriti, Tatiana Karelina, butuh antara tiga bulan hingga
setahun agar rambut kembali tumbuh dalam kasus-kasus yang tidak begitu
parah. Namun jika pemakaian hair extension terus berlanjut,
rambut asli tak akan tumbuh lagi. Kalau sudah begini, satu-satunya
pilihan adalah dengan melakukan transplantasi rambut.
"Hal menarik
yang perlu dicatat adalah, bahwa traction alopecia tidak berkembang
seperti penyakit rambut lainnya. Pada tahap awal, kondisinya bisa
kembali seperti semula. Tetapi dalam jangka waktu lama, rambut
perpanjangan itu bisa menghancurkan folikel rambut, sehingga tidak akan
tumbuh kembali dalam kondisi apa pun," papar Karelina.
Karelina tak dapat memastikan apakah kondisi yang dialami Naomi permanen. Hanya saja, mengingat waktu yang telah berjalan sejak ia pertama kali terlihat dengan kondisi tersebut, hampir bisa dipastikan bahwa kerusakan tersebut sifatnya permanen.
Jika dilakukan dengan benar, hair extension sebenarnya bisa memberikan hasil yang menakjubkan. Tetapi ketika dilakukan tanpa memedulikan rambut alaminya, dalam beberapa kasus bisa melenyapkan folikel dan merusak rambut tanpa bisa diperbaiki lagi.
"Rambut ekstensi yang berat lama-kelamaan bisa menarik folikel. Rambut yang dilem, ditanam dengan sangat kuat, dan tali elastis bisa menimbulkan kebotakan di kulit kepala," tambah Karelina.
Karelina tak dapat memastikan apakah kondisi yang dialami Naomi permanen. Hanya saja, mengingat waktu yang telah berjalan sejak ia pertama kali terlihat dengan kondisi tersebut, hampir bisa dipastikan bahwa kerusakan tersebut sifatnya permanen.
Jika dilakukan dengan benar, hair extension sebenarnya bisa memberikan hasil yang menakjubkan. Tetapi ketika dilakukan tanpa memedulikan rambut alaminya, dalam beberapa kasus bisa melenyapkan folikel dan merusak rambut tanpa bisa diperbaiki lagi.
"Rambut ekstensi yang berat lama-kelamaan bisa menarik folikel. Rambut yang dilem, ditanam dengan sangat kuat, dan tali elastis bisa menimbulkan kebotakan di kulit kepala," tambah Karelina.
Memakai lem untuk
memasang ekstensi sama saja dengan menempelkan permen karet di rambut
Anda. Pasti akan sulit dihilangkan, bahkan jika dibersihkan dengan
remover terbaik, helaian rambut pasti akan tercabut. Hasilnya adalah
rambut patah, rusak, dan kebotakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar