JL. KH. MAULANA HASANUDIN 2 - CIPONDOH MAKMUR (SEBERANG GERBANG MASUK SIMPRUG DIPORIS) - TELP/SMS: 087888680001/08568806988 - PIN BB: 220dc9d8"

Jumat, 21 September 2012

24 Satpam Balai Kota Solo Cukur Rambut

Warga Solo pendukung pasangan Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama melakukan aksi selebrasi di rumah kerabat Jokowi, Manahan, Solo, Jateng. FOTO: ANTARA
Warga Solo pendukung pasangan Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama melakukan aksi selebrasi di rumah kerabat Jokowi, Manahan, Solo, Jateng. FOTO: ANTARA
 




















Kader PDIP dan 24 Satpam Balai Kota Solo cukur rambut merayakan kemenangan Jokowi.

Kota Solo turut menikmati efouria kemenangan Joko Widodo dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Sebagian besar warga Solo mengungkapkan kegembiraannya  dengan berbagai cara setelah mengetahui hasil penghitungan cepat menempatkan Walikota Solo itu sebagai pemenang.


Warga Solo yang sejak Rabu (19/9) malam menggelar berbagai kegiatan untuk mendukung Jokowi dari jauh seperti dengan doa bersama itu berjingkrak kegirangan.  


“Yes, Jokowi menang,” kata Anggoro, seorang warga Solo yang begadang semalam suntuk di Taman Sriwedari pada malam pemungutan suara.


Begadang di malam hari H sebuah acara dalam tradisi Jawa disebut midodareni, dilakukan ratusan warga. Acara itu dilanjutkan dengan nonton bareng quick count pada siang harinya.  


Pedagang Pasar Gede juga menggelar acara serupa. Bak melihat pertandingan final sepak bola, mereka menyanyikan penggalan lagu Queen, “We Are The Champion” begitu quick count ditutup di angka 53 persen untuk Jokowi. “Alhamdulillah, wis jelas menang. (Sudah jelas menang). Kita menang,” kata salah seorang pedagang kepada temannya


Pedagang Nanik itu menyebut “kita menang” seolah terlibat langsung dalam pemilihan gubernur bagi daerah lain tersebut. Dia mengatakan memang Jokowi akan menjadi gubernur di DKI bukan di Jawa Tengah, tetapi dia merasakan sport jantung alias deg-degan.


“Bagaimana tidak deg-degan, Mas. Pak Jokowi kan pemimpin kita yang merakyat jangan sampai kalah oleh uang lah,” kata dia beralasan.  


Suasana di Pasar Gedhe Kamis siang justru sepi. Pedagang seperti tak berniat berniaga dan memilih memelototi layar televisi 21 inchi yang dipasang di di dalam pasar. Mereka menunggu-nunggu hasil penghitungan cepat yang hampir dilakukan oleh lembaga survei bersama dengan stasiun televisi.


“Kami yakin menang, makanya kami sudah buat tumpeng untuk syukuran,” kata Hari, pedagang yang lain.


Puluhan nasi tumpeng memang sudah dibuat pedagang dan langsung diserbu semua yang ada di pasar. Menurut Hari, para pedagang memang sudah bernadzar akan makan bersama jika Jokowi menang. Nadzar dalam bentuk lain dilakukan oleh kader PDI Perjuangan yang memilih cukur gundur di kantor partainya. Tak hanya laki-laki yang mencukur gundul rambut kepalanya, tetapi juga ada satu kader perempuan yang berambut panjang minta kepalanya dibuat botak.  


“Rambut saya tidak ada artinya dibandingkan kegembiraan saya dengan kemenangan Pak Jokowi,” kata Purwani yang bersama dengan 30-an kader dicukur gundul.


Selain kader PDIP, cukur gundul juga dilakukan 24 Satpam Balaikota Solo. Pegawai outsourcing itu kompak menambah identitas mereka dengan kepala botak.  


Ekspresi kegembiraan unik dilakukan oleh Darwanto, lelaki asal Klaten. Dia melakukan aksi menantang matahari di siang bolong di bawah patung Jendral Slamet Riyadi yang ada di Bunderan Gladag, titik nol kilometer Kota Solo. Darwanto yang mengaku pengagum fanatik Jokowi itu naik sepeda onthel dari rumahnya yang berjarak sekitar 30 kilometer.   


Dengan mengenakan caping petani dan kacamata hitam, Darwanto berdiri memajang spanduk yang dia jadikan pakaian. Spanduk itu bertuliskan”DKI I, Ya Jokowi Titik” dan ”Gubernur Jakarta Ya Jokowi”. Kepalanya menghadap ke arah matahari yang bergerak ke arah barat sejak masih berada di atas kepalanya hingga condong di ufuk.


”Ini saya lakukan murni dari hati pribadi tanpa disuruh apapun. Saya mendukung Jokowi memimpin DKI Jakarta karena punya prestasi dan sudah teruji,” katanya.  


Menurutnya, tidak ada pemimpin yang merakyat dan dekat dengan warganya, seperti Jokowi. Dia kagum dengan sikap Jokowi yang kerap mengunjungi warga untuk melihat langsung kondisi warganya tanpa pengawalan apa pun. Program-programnya, katanya, juga cukup sukses dan tidak mengecewakan.  


”Memang saya bukan warga Solo dan belum pernah ketemu langsung. Tapi saya tahu sepak terjang beliau selama memimpin. Beliau tidak membeda-bedakan warganya. Baik itu yang kaya maupun yang tidak mampu. Saya yakin jika pak Jokowi mampu memimpin Jakarta dan bisa sukses,” kata buruh tani ini, Jumat (21/9)


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar