JL. KH. MAULANA HASANUDIN 2 - CIPONDOH MAKMUR (SEBERANG GERBANG MASUK SIMPRUG DIPORIS) - TELP/SMS: 087888680001/08568806988 - PIN BB: 220dc9d8"

Senin, 21 Januari 2013

Mengolesi Minyak Kemiri Bisa Menebalkan Rambut Bayi?


Mengolesi Minyak Kemiri Bisa Menebalkan Rambut Bayi?


Memiliki bayi dengan rambut tebal tentu terlihat lucu. Tak jarang para bunda mengupayakan agar rambut buah hatinya bisa tebal. Salah satunya dengan mengoleskan minyak kemiri ke kepala di bayi. Efektifkah cara ini?
Penelitian mengenai hal ini  belum ada. Jadi, belum diketahui apa saja kandungan dan efeknya bila kemiri dioleskan pada rambut. Meskipun merupakan bahan alami, kita tetap mesti berhati-hati kalau-kalau kemiri itu mengiritasi kulit kepala bayi. Ingat, kulit kepala bayi masih rentan dan mudah teriritasi.
Berdasarkan literatur yang dikutip Tribunnews.com dari tabloid-nakita.com, sejak janin berusia sekitar 8 minggu, selubung akar rambut (folikel) mulai terbentuk dan akan terus berkembang hingga lahir. Nah, ketika lahir, umumnya terdapat rambut kepala yang pertama atau rambut sementara (venlus) yang tipis dan halus. Kebanyakan, rambut ini akan rontok dengan sendirinya pada minggu-minggu selanjutnya, lalau tumbuhlah rambut permanen.
Selain rambut di kepala, kok ada juga rambut yang tumbuh di tubuh bayi? Ya, selain rambut yang tumbuh di kepala, ada juga rambut yang tumbuh di tubuh bayi. Dalam bahasa medis, rambut-rambut halus ini disebut lanugo. Lanugo tumbuh di sekujur tubuh bayi kecuali bibir, telapak tangan, dan kaki, serta jari-jari, kuku, dan daerah sekitar kelamin. Rambut halus ini mulai tumbuh sejak janin berusia 5 bulan. Umumnya rambut ini akan rontok sendiri setelah seminggu dilahirkan.
Apa saja yang memengaruhi pertumbuhan rambut? Pertumbuhan rambut, misalnya soal lebat atau tipisnya, dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya genetik, gizi, hormon, dan lingkungan.
Genetik berarti faktor keturunan atau orangtua, yang tak bisa "diutak-atik" lagi. Gizi maksudnya, bila anak kurang gizi tampak dari rambutnya yang kering, merah, dan mudah patah atau rontok sehingga rambutnya tipis.
Pengaruh hormon, contohnya bila rambut bayi baru lahir lebat kemungkinan karena pengaruh hormon androgen dari ibunya.
Terakhir, faktor lingkungan dimana tingkat polusi yang tinggi serta paparan sinar matahari dapat mengakibatkan tekstur rambut rusak. Atau faktor lingkungan yang tak higienis dapat menimbulkan ketombe atau seboroik yang dapat membuat rambut rontok.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar