Fenomena mencuci rambut secara rutin di salon terungkap dengan meningkatnya jumlah wanita di New York yang selalu datang dua sampai tiga kali seminggu ke salon hanya untuk melakukan cuci blow. Mereka rela menghabiskan ribuan dollar per tahun hanya untuk melakukan ritual mencuci rambut di salon.
Wanita asal Manhattan Kristin Breen adalah salah satunya. Ia rutin menyuci rambutnya sebanyak tiga kali seminggu di salon Drybar dengan biaya $35 atau sekitar Rp 330 ribuan untuk setiap kali kunjungan. Menurutnya, ia terobsesi pada ritual kecantikan tersebut sampai rela menyisihkan $6000 atau sekitar Rp 57 juta per tahun hanya untuk mencuci rambutnya.
Sedangkan bagi Lauren Pressman yang merupakan pengunjung setia sebuah salon serupa, ia sampai lupa kapan terakhir kalinya ia mencuci rambutnya sendiri karena selalu keramas di salon. "Saya tidak ingat kapan terakhir kali saya mencuci rambut saya. Saya ke sini dua kali seminggu selama lima tahun," ujarnya kepada New York Post.
Menurut Pressman, mencuci rambut di salon membuat dirinya ketagihan karena segala pujian yang menghujaninya. "Ini jelas membuat kecanduan, semua pujian dan tampak cantik, itu memanjakan Anda. Tidak pernah ada pria yang memuji sepatu saya, tapi jutaan pria memuji rambut saya," urainya seperti dilansir dari Daily Mail.
Ritual kecantikan ini mencakup keramas dan blow dry yang memakan waktu tidak lebih dari satu jam dan klien bisa memilih hasil tampilan rambut sesuai keinginan. Sejak Drybar dibuka pada Februari 2010 dengan motto 'No cuts. No colour. Just blowouts', kini salon dengan konsep serupa banyak dijumpai di Amerika Serikat.
Banyak selebriti ternama yang juga menyukai perawatan rambut di Drybar seperti Maria Shiver, Jennifer Love Hewitt, Cindy Crawford, dan Rose McGowan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar